.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ - السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sunday, April 26, 2015

4 Golongan Pria Ahli Neraka


 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ - السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Neraka adalah tempat pembalasan kaum durhaka dan pendosa. sungguh celaka dan malang betul nasib penghuninya, berharap dapat di tebus emas sebesar gunung tapi semua itu tidak berguna. neraka yang menyala-nyala yang menggunakan bahan bakar dari batu dan manusia, panasnya membakar kulit hingga keulu hati. didalamnya hanya tersedia pakayan dari bahan teramat panas dan makanannya adalah buah zakum yang bentuk nya mirip dengan kepala iblis.

Jika buah ini jatuh kebumi, niscaya hancurlah dunia dan seisinya, dan minumannya adalah air mendidih, yang akan melelehkan muka dan kerongkongan. sungai-sungai yang berada di dalam neraka ialah berasal dari darah dan nanah yang sangat busuk.

itulah neraka yang disiapkan untuk jin dan manusia yang ingkar, sombong dan durhaka. jika dalam sebuah hadis Rosullallah solallahu'alaihi wasallam pernah menyampaikan, bahwa kebanyakan penghuni neraka adalah wanita, bukan berarti para pria bisa tenang dan bisa berleha-leha. sungguh ada golongan pria yang akan merasakan pedihnya azab neraka karna mengabaikan tanggung jawab kepada wanita. ada 4 Golongan Pria Ahli Neraka yaitu :
  1. sebagai ayah yang tidak memperdulikan anak-anaknya
  2. sebagai suami yang tidak menjaga istrinya (suami yang durhaka dan zalim kepada istrinya)
  3. sebagai saudara yang tidak menjaga saudarinya sepeninggal ayahnya
  4. dan seorang putra yang orang tuanya sudah tua, tapi tidak merawat dan menjaganya dengan baik
Golongan pria pertama yang akan masuk neraka adalah
  
1.sebagai ayah yang tidak memperdulikan anaknya

Ayah bukan hanya sebagai pasangan ibu, ayah bukan hanya sebagai mesin ATM yang dengan memberikan uang dan selesai sudah tanggung jawabnya. ayah merupakan kepala keluarga atau imam yang bertanggung jawab terhadap keluarga, istri, putra dan putrinya. tidak hanya bertanggung jawab atas makan dan minumnya, tapi juga bertanggung jawab atas pendidikan, ahlaknya dan keberhasilan dunia dan ahirat.pesa Rosullallah solallahu'alaihi wasallam :

"Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan di mintak pertanggung jawaban atas apa yang telah di pimpin, seorang lelaki adalah pemimpin bagi anggota keluarganya, dan dia akan di mintak pertanggung jawaban atas apa yang telah di pimpinnya atas mereka" (HR.muslim)

dan firman allah SWT :
"hai orang orang beriman peliharalah kamu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, penjaganya mlaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai allah terhadap apa yang telah di perintahkan-nya kepada mereka dan selalu mereka mengerjakan apa yang telah di perintahkan" (Qr At-Tahrim:06)


2.sebagai suami yang tidak menjaga istrinya (suami yang durhaka dan zalim kepada istrinya)

isrti merupakan seorang amanah yang di titipkan oleh wali kepada pria yang menikahinya, yang bernama suami. dan wali yang mempercayakan anaknya kepada suaminya agar menjaga dan menggantikannya sebagi walinya ketika sesudah menikah. dan allah berfirman dalam suroh (Qr Annisa :19):

"dan bergaulah dengan mereka dengan baik, kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, maka bersabarlah, karna mungkin kamu tidak meyukai sesuatu padahal allah menjadikannya kepadanya kebaikan yang banyak" (Qr Annisa :19)

baik disini ialah baik dalam tuturkata, memperlakukannya, tidak bermuka masam ketika bertemu, dan demikian juga baik dalam nafkah, bergau dengan baik berarti juga kesamaan dan kesetaraan. artinya jika istri memperlakukan suami dengan baik maka sewajibnya seorang suami memperlakukan istrinya dengan baik pula. atau istri tidak melaksanakan kewajibannya dengan maksimal maka sang suami di minta untuk bersabar. Rosullallah solallahu'alaihi wasallam bersabda :

"janganlah seorang suami yang beriman, membenci istrinya yang beriman, jika dia tidak menyukai satu ahlak darinya, dia pasti menyukai ahlak lain darinya (HR.muslim)"

merupakan hak istri mendapatkan kebutuhan pangannya, tempat tinggalnya, pakayannya dan di sesuaikan dengan kemampuan suami dan setatus istri.  dan jika istri berasal dari kalangan keluarga yang berada atau biasa di layani pembantu, maka haknya juga di berikan pembantu di rumah itu yang di sediakan oelh sang suami.

Merupakan kezaliman ketika sang suami memiliki kelapangan rizki tapi kikir terhadap istrinya, bahkan cendrung mengebiri hak-haknya sifat kikir adalah sifat yang amat sangat tercelah di hadapan allah dan rosullnya, dan jika ada suami yang seperti ini, makan di bolehkan oleh Rosullallah solallahu'alaihi wasallamuntuk mengambil harta suaminya dengan sewajarnya meski dalam keadaan diam-diam.

3.sebagai saudara yang tidak menjaga saudarinya sepeninggal ayahnya

jika ayah telah tiada maka tanggung jawab atas kehormatan saudari perempuannya di warisi kepada saudara laki-laki tertuanya, termasuk dalam hal ini seorang paman, jika mereka hanya mementingkan keluarga mereka saja sementara adik atau keponakannya jauh dari ajaran islam maka tunggulah ancaman neraka di ahirat kelak.

saudara laki-laki memiliki tanggung jawab yang erat kepada saudari perempuannya, dari membimbing, mendidik dan menyangi mereka, jika ayah telah meninggal maka saudara laki-laki lah yang menggantikan peran ayah atas saudari perempuannya, wajib ats nya memberikan nafka kepada saudari perempuan yang belum menikah, atau saudari perempuan yang menjanda jika mereka tidak mampu. saudara perempuan wajib menta'ati saudara laki-lakinya, jika perempuan tersebut memiliki anak maka yang berkewajiban memberikan nafkah kepada anaknya adalah ayahnya, dan jika ayahnya telah wafat maka kakek dari ayah atau saudara ayah yang berkewajiban memberikan nafkah untuk anak-anak janda tersebut. saudara laki-laki yang tidak mau tau dan tidak mengurus saudari perempuannya sesunggunhnya dia sudah durhaka kepada orang tuanya, dan durhaka kepada orang tuanya ialah nera tempat kembalinya.

4.seorang putra yang orang tuanya sudah tua, tapi tidak merawat dan menjaganya dengan baik.

Seorang laki-laki datang kepada Rosullallah solallahu'alaihi wasallam dan bertanya :
"wahai Rosullallah siapa berhak aku pergauli dengan sebaik-baiknya
Rosullallah : ibumu
kedumiaan ia bertanya lagi 
lalu siapa ? 
Rosullallah : ibumu
lalu siapa lagi ?
Rosullallah : ibumu
kemudian siap ?
Rosullallah : ayahmu
(Hr. Bukhari Muslim)

secara khusus islam menekankan hak ibu kepada anak laki-lakinya mengapa anak perempuannya tidak. karna setelah menikah perempuan lebih di wajibkan menta'ati suaminya dari pada ibunya. sedangkan anak laki-laki meskipun dia telah menikah tidak mengurangi kewajibannya terhadapkepada orang tuanya. dan berbakti kepada ibu lebih di dahulukan dari pada kewajiban kepada istri. jadi kewajiban dari anak laki-laki tidak putus tapi pengabdian anak perempuan lebih utama kepada suaminya. karna itu anak laki-laki lebih terikat kepada ibunya dari pada anak perempuan. laki-laki bukan hanya di wajibkan atas nafkah anak istrinya, namun juga nafkah orang tuanya (jika orang tuanya tidak mampu).


About Hamba Allah :

Semoga ilmu yang tidak seberapa ini bisa bermanfaat bagi kami khususnya dan untuk saudara-saudara sekalian
View All Posts By Hamba Allah !

Bercomentar lah yang sopan :"jangan suka menghina orang lain, karna belum tentu engkau lebih mulia dari orang yang kau hina" Berkomentar lah yang sopan dan baik, jangan mencela orang lain atas kata-katanya yang tidak baik, silahkan beri masukan jika ada pendapat atau ada kesalahan dari artikel diatas, terimakasih wassalam.

Comments
0 Comments

0 komentar:

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

All Rights Reserved. 2014 Copyright CLICKER

Designed By : HAMBA ALLAH

Top