.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ - السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Tuesday, March 31, 2015

Kisah Jenazah Berubah Menjadi Babi Hutan


"Mengapa engkau menangis wahai anakku?" tanya Rasulullah. "Ayahku telah meninggal tetapi tiada seorang pun yang datang melawat. Aku tidak mempunyai kain kafan, siapa yang akan memakamkan ayahku dan siapa pula yang akan memandikannya?" Tanya anak itu.  Segeralah Rasulullah memerintahkan Abu Bakar dan Umar untuk menjenguk jenazah itu. Betapa terperanjatnya Abu Bakar dan Umar, mayat itu berubah menjadi seekor babi hutan. Kedua sahabat itu lalu segera kembali melapor kepada Rasulullah S.A.W. Maka datanglah sendiri Rasulullah S.A.W ke rumah anak itu. Didoakan kepada Allah sehingga babi hutan itu kembali berubah menjadi jenazah manusia. Kemudian Nabi menyembahyangkannya dan meminta sahabat untuk memakamkannya. Betapa herannya para sahabat, ketika jenazah itu akan dimakamkan berubah kembali menjadi babi hutan. Melihat kejadian itu, Rasulullah menanyakan anak itu apa yang dikerjakan oleh ayahnya selama hidupnya. Seorang anak mendatangi Rasulullah sambil menangis. Peristiwa itu sangat mengharukan Rasulullah S.A.W yang sedang duduk bersama-sama sahabat yang lain.

"Ayahku tidak pernah mengerjakan solat selama hidupnya," jawab anak itu. Kemudian Rasulullah bersabda kepada para sahabatnya, "Para sahabat, lihatlah sendiri. Begitulah akibatnya bila orang meninggalkan solat selama hidupnya. Ia akan menjadi babi hutan di hari kiamat."
 
Ya Allah
Ampunilah kesalahan-kesalahan orangtua kami, anak istri kami, saudara kami dan para jama'ah yang membaca tausiah ini.
 
Ya Allah
Kabulkan doa-doa kami, keluarga kami, saudara kami, sahabat kami dan para jama.ah yang membaca tausiah ini.
Aamiin..

Rasulallah SAW bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1
(satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka
walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)

Subhanallah
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan bermanfaat yang bernilai ibadah lewat tulisan ini dan mengamalkan dalam kehidupan sehari - hari. Aamiin
(Cantumkan jika ada doa khusus agar kami para jamaah bisa mengaminkannya)
Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH SWT.

Sumber : FB Ustad Yusuf Mansur

Monday, March 30, 2015

JILBAB TIDAK PANTAS BERPASANGAN DENGAN BAJU DAN JEANS KETAT


 wasallam bersabda : “Ada dua golongan penduduk neraka yang aku belum pernah melihat mereka. Sekelompok orang yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang digunakan untuk mencambuk manusia dan WANITA-WANITA YANG BERPAKAIAN TETAPI (SEBENARNYA MEREKA) TELANJANG, MEREKA TELAH MELANGGAR (LARANGAN ALLAH) DAN MENYEBABKAN ORANG LAIN MENYIMPANG, KEPALA MEREKA SEPERTI PUNUK UNTA YANG SEMPOYONGAN, MEREKA TIDAK AKAN MASUK SURGA DAN TIDAK AKAN MENCIUM BAU SURGA SEDANGKAN BAU SURGA BISA TERCIUM DARI JARAK SEKIAN-SEKIAN” (HR. Muslim)
Dalam riwayat lain disebutkan “Dari jarak limaratus tahun perjalanan” Imam Nawawi menjelaskan bahwa makna “Berpakaian tetapi telanjang” adalah : “Menutupi sebagian badannya tetapi menmpakkan bagian yang lain dengan tujuan menonjolkan dan mempertontonkan kecantikannya atau sejenisnya” (Riyadhus Shalihin 581 -582)
"TIDAK AKAN MASUK SURGA" di sini bukan berarti selamanya atau imannya batal tetapi ditangguhkan masuk surga atau tidak masuk surga pada kesempatan pertama dan harus melalui adzab di neraka kecuali atas syafa'at dari Allah. Allah Azza Wa Jalla berfirman (artinya) : "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan". (QS At Tahrim 6)
-LARANGAN TABBARUJ
“..Janganlah kalian tabarruj (berhias yang berlebihan) seperti tabarrujnya orang-orang Jahiliyah yang dahulu..“ (QS Al Ahzab 33)
“Maka janganlah kalian lemah gemulai dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik” (QS Al Ahzab 32)
- MAKNA TABBARUJ
“Perilaku wanita menampakkan bagian-bagian tubuhnya atau perhiasannya, melenggang lenggokkan badan saat berjalan dan bergerak, lemah gemulai suaranya ketika berbicara, menonjolkan kecantikannya dengan berbagai macam cara, menonjolkan keindahan pakaiannya kepada selain suami atau mahramnya” (Syakhsiyyah Mar’ah Muslimah : Syaikh Khalid Abdurrahman Al ‘Iqq hal 360)
- KESIMPULAN :
Hijab Wanita Muslimah Adalah (minimal) :
1. Pakaian yang menutup seluruh tubuh wanita selain wajah dan telapak tangan.
2. Longgar, menjulur ke bawah hingga menutupi dada dan tidak menonjolkan lekuk-lekuk tubuh.
3. Tidak berwarna mencolok dan “ngejreng.”
4. Bukan pakaian khas laki-laki atau pakaian khas agama lain.
5. Tidak tabarruj, tidak lemah gemulai (manja/mendayu-dayu) ketika berbicara di hadapan yang bukan mahramnya.
Ya Allah,
Ampunilah semua dosa-dosa kami, baik sengaja atau pun tidak, berkahilah kami, ramahtilah kami, berikanlah kami hidayah-Mu agar kami senantiasa dekat kepada-Mu hingga akhir hayat.
Aamiin ya Rabbal'alamin
----
Klik Share/Bagikan agar yang lainnya ikut Terinpirasi meng-aamiinkan Do'a ini.
Rasulallah SAW bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1
(satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka
walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)
Subhanallah
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan bermanfaat yang bernilai ibadah lewat tulisan ini dan mengamalkan dalam kehidupan sehari - hari. Aamiin
(Cantumkan jika ada doa khusus agar kami para jamaah bisa mengaminkannya)
Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH SWT.

Sumber : Ustd Yusuf Mansur

Sunday, March 29, 2015

Pahala Puasa Bulan Rajab




Bulan rajab adalah bulan ke7 di dalam penanggaln kalender jawa dan kalender Hijriah, bulan ini juga di kenal sebagai bulan allah S.W.T. pada tanggal 27 di bulan rajab, seluruh umat islam di sluruh dunia memperingati hari ISRA'K WAL MI'RAT nabi muhammad SAW. ISRA'K WAL MI'RAT ya itu perjalanan nabi muhammad dari masjdil harom ke masjidil Masjidil Aqsha, dan masjidi aqsha ke Sirotulmuntaha untuk menghadap allah SWT.

1 Rajab 1436 H bertepatan pada hari Senin 20 April 2015, Bulan rajab disunah kan bagi seluruh umat islam di muka bumi ini untuk berpuasa, karna dengan berpuasa satu hari di hari pertama bulan rajab sama saja berpuasa 1 tahun lamanya, dan jika berpuasa selama 7 hari di bulan ini kata nabi maka akan di tutupkan 7 pintu neraka jahanam baginya. dan apa bila berpuasa 8 hari di bulan rajab ini maka akan di bukakan 8 pintu surga untuknya, dan jika berpuasa 10 hari di bulan ini maka semua permintaan nya akan di kabulkan allah SWT.

Puasa bulan rajab sama seperti puasa sunah dan wajib pada umumnya, yang membedakan hanyalah niatnya, mulai berpuasa dari terbitnya mata hari sampai terbenamnya mata hari, ketika azan magrib berkumandang kita sudah boleh berbuka dan disnahkan untuk memakan-makanan manis.

adapun niat puasa di bulan rajab  dalam bahasa arab ya itu :

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبْ سُنَّةً لِلِه تَعَالَى


“Aku niat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah ta’ala”

Puada di bulan rajab banyak di nanti umat islam bagi yang mengerti dan faham akan pahala yang terkandung di dalamnya, barang siapa yang mengingatkan dan memberitahu kepada kesesama muslim maka ia akan mendapat pahala yang takterputus walaupun sampai ketika ia meninggal. banyak juga yang berpendapat kalau hari pertama di bulan rajab aan menghapus dosan selama 3 tahun. wallah hu'aklam bissowaf

Penulis : Hamba Allah

Kisah nyata Ulama Ternama Indonesia


KISAH NYATA !! ...
Bismillah ... Ada Seorang Anak yang Beragama Islam, setelah lulus SD ia di sarankan oleh Ibunda tercintanya untuk masuk di sekolah SMP BETHEL KRISTEN.
Sang anak bertanya kepada Ibunda tercintanya ; Ibu, apa Ibu tidak khawatir kepada saya? Sang Ibu menjawab ; Kenapa ibu harus khawatir? Bukankah engkau kalau pulang sekolah belajar mengaji dan hadir di Majleis Ilmu.
Singkat cerita, anak tersebut masuklah di sekolah SMP BETHEL KRISTEN yang jaraknya kurang lebih 100 meter dari rumahnya.
Ketika aktifitas belajar berlangsung, dimana hanya anak tsb yang beragama Islam, masuklah sang Guru ke dalam kelas untuk mengajar.
Entah pelajaran apa, Guru tersebut iseng kepada anak tersebut, karna ia sendiri yang beragama Islam.
Guru berkata ; Saya bingung dengan agama yang melarang makan daging Babi, bukankah Babi ciptaan Tuhan? Suasana menjadi henig (sedangkan mata sang Guru melirik ke anak yang beragama Islam tersebut)
Sang anak tersebut pun merasa dirinya tersendir, akhirnya ia menjawab pertanyaan Gurunya.
Murid ; Ia Bu saya juga heran
Guru ; Kamu aja heran, apa lagi saya (tanya sang Guru)
Anak muslim ; IIa bu, saya heran bukan karena daging Babi, tetapi karena IBLIS
!!Guru ; Loh, kenapa karna Iblis?
Anak muslim ; Begini Bu, kenapa semua manusia memuusuhi Iblis, bukankah Iblis ciptaan Tuhan juga?
Guru ; Ya karena Tuhan ingin menguji kita.
Anak muslim ; Nah, sama Bu, Tuhan juga melarang kita makan daging Babi karena ingin menguji kita, taat atau tidak kepada-Nya.
Sang Guru dan murid-murid yang lainpun terdiam. Dengan kejadian itu teman temanya mengakui kejeniusan Anak Muslim tersebut, bahkan berkat dirinya teman dan Guru masuk agama Islam.
"Anak tersebut kini menjadi Imam Besar Front Pembela Islam yang memiliki cabang organisasi dari Sabang sampai Maurauke. Dan anak tersebut kini menjadi MUFTI/AHLI FATWA SULU (Malaysia)
"Beliau adalah Adda'i Ilallah Al 'Allamah Al Mujahid. DR. Al Habib MUHAMMAD RIZIEQ BIN HUSEIN BIN MUHAMMAD SHIHAB Lc, MA, DPMSS Hafizhahullah.
 

Wallahu Ta'ala A'la Wa A'lam Bis-Shawab.

 sumber : FB Ustd Mansyur

Friday, March 27, 2015

Biografi Imam hambali



Mazhab Hambali / Imam Ahmad bin Hanbal dicetuskan oleh Ahmad bin Muhammad Hanbal bin Hilal.

Al-Imam Ahmad bin Hambal di lahirkan pada bulan Rabiul awal, tahun 164 H di Baghdad. Nasab beliau adalah orang Arab, sehingga beliau adalah seorang Syaibani dalam nasab beliau kepada ayah dan ibunya. Dari ayahnya, beliau mewarisi sifat tekad yang kuat, kehormatan diri, kesabaran, dan kemampuan memikul bernagai kesulitan. Beliau adalah imam yang kokoh lagi kuat.
Ayah beliau wafat saat ia masih kecil, sehingga ibunya yang merawat dan mengharahkan beliau untuk mempelajari ilmu-ilmu agama. Beliau pun menghafal Al-Qur’an dan mempelajari bahasa Arab. Pada umur lima belas tahun, beliau mulai mempelajari hadis dan menghafalnya; dan pada umur dua puluh tahun, belaiu mulai mengadakan perjalanan guna menuntut ilmu. Belliau pergi ke kota kufah, Makkah, Madinah, Syam, dan Yaman, lalu kembali ke Baghdad.

Dalam perjalanan ke Baghdad selama rentang waktu tahun 195 sampai 197 H, beliau mengajar berdasarkan madzhab syafi’i. beliau termasuk murid Imam syafi’I yang paling senior di Baghdad. Ahmad juga belajar dari banyak ulama di irak, di antaranya Ibrahim bin Sa’id, Sufyan bin Uyainah, Yahya bin Sa’id, Yazid bin Harun, Abu Dawud ath-Thayalisi, Waki bin al-Jarrah, dan Abdurrahman bin Mahdi. Sesudah itu, beliau menjadi seorang mujtahid yang mempunyai madzhab sendiri dan mengugguli teman-teman seangkatnya dalam menghafal As-sunnah dan mengumpulkan bagian-bagianya yang terpisah, sehingga beliau menjadi imam para muhaddits pada masanya.

Dasar-dasarnya yang pokok ialah berpegang pada :
  1. al-Qur-an
  2. Hadits marfu'
  3. Fatwa sahabat dan mereka yang lebih dekat pada al-Qur-an dan hadits, di antara fatwa yang berlawanan
  4. Hadits mursal
  5. Qiyas
Mazhab ini dianut kebanyakan penduduk Hejaz, di pedalaman Oman dan beberapa tempat sepanjang Teluk Persia dan di beberapa kota Asia Tengah.


Sumber : Wikipedia dan mypesantren.com/
Lebih lengkapnya : baca disini 

Biografi Imam maliki



Mazhab Maliki (bahasa Arab: مالكية) adalah satu dari empat mazhab fiqih atau hukum Islam dalam Sunni. Dianut oleh sekitar 15% umat Muslim, kebanyakan di Afrika Utara dan Afrika Barat. Mazhab ini didirikan oleh Imam Malik bin Anas atau bernama lengkap Malik bin Anas bin Malik bin Abi Amirul Ashbani.

azhab ini berpegang pada :
  1. Al-Qur'an
  2. Hadits Rasulullah yang dipandang sah
  3. Ijma' ahlul Madinah. Terkadang menolak hadits yang berlawanan atau yang tak diamalkan ulama Madinah
  4. Qiyas
  5. Istilah
Mazhab ini kebanyakan dianut oleh penduduk Tunisia, Maroko, al-Jazair, Mesir Atas dan beberapa daerah taslim Afrika.
Mazhab ini menjadi dasar hukum Arab Saudi.

Sumber : wikipedia
Lebih lengkapnya : baca disini

Biografi Imam hanafi


Mazhab Hanafi ialah salah satu mazhab fiqh dalam Islam Sunni. Mazhab ini didirikan oleh Imam Abu Hanifah yang bernama lengkap Abu Hanifah bin Nu'man bin Tsabit Al-Taimi Al-Kufi, dan terkenal sebagai mazhab yang paling terbuka kepada ide modern. Mazhab ini diamalkan terutama sekali di kalangan orang Islam Sunni Mesir, Turki, anak-benua India, Tiongkok dan sebagian Afrika Barat, walaupun pelajar Islam seluruh dunia belajar dan melihat pendapatnya mengenai amalan Islam. Mazhab Hanafi merupakan mazhab terbesar dengan 30% pengikut.

Metodologi Fiqih Abu Hanifah

Dasar-dasar Abu Hanifah dalam Menetapkan suatu hukum fiqh bisa dilihat dari urutan berikut:
  1. Al-Qur'an
  2. Sunnah, dimana beliau selalu mengambil sunnah yang mutawatir/masyhur. Beliau mengambil sunnah yang diriwayatkan secara ahad hanya bila rawi darinya tsiqah.
  3. Pendapat para Sahabat Nabi (Atsar)
  4. Qiyas
  5. Istihsan
  6. Ijma' para ulama
  7. Urf masyarakat muslim

Hubungan dengan Mazhab yang Lain

Kehadiran mazhab-mazhab ini mungkin tidak bisa dilihat sebagai perbedaan mutlak seperti dalam agama Kristen (Protestan dan Katolik) dan beberapa agama lain. Sebaliknya ini merupakan perbedaan melalui pendapat logika dan ide dalam memahami Islam. Perkara pokok seperti akidah atau tauhid masih sama dan tidak berubah.


Sumber : wikipedia

Biografi Imam safi'i



Kita sering mendengar nama seorang ulama Imam safi'i, siapa kah imam safi'i, ini lah Biografinya :

Mazhab Syafi'i (bahasa Arab: شافعية , Syaf'iyah) adalah mazhab fiqih yang dicetuskan oleh Muhammad bin Idris asy-Syafi'i atau yang lebih dikenal dengan nama Imam Syafi'i.[1][2] Mazhab ini kebanyakan dianut para penduduk Mesir bawah, Arab Saudi bagian barat, Suriah, Indonesia, Malaysia, Brunei, pantai Koromandel, Malabar, Hadramaut, dan Bahrain.

Sejarah :
Pemikiran fiqh mazhab ini diawali oleh Imam Syafi'i, yang hidup pada zaman pertentangan antara aliran Ahlul Hadits (cenderung berpegang pada teks hadist) dan Ahlur Ra'yi (cenderung berpegang pada akal pikiran atau ijtihad). Imam Syafi'i belajar kepada Imam Malik sebagai tokoh Ahlul Hadits, dan Imam Muhammad bin Hasan asy-Syaibani sebagai tokoh Ahlur Ra'yi yang juga murid Imam Abu Hanifah. Imam Syafi'i kemudian merumuskan aliran atau mazhabnya sendiri, yang dapat dikatakan berada di antara kedua kelompok tersebut. Imam Syafi'i menolak Istihsan dari Imam Abu Hanifah maupun Mashalih Mursalah dari Imam Malik. Namun Mazhab Syafi'i menerima penggunaan qiyas secara lebih luas ketimbang Imam Malik. Meskipun berbeda dari kedua aliran utama tersebut, keunggulan Imam Syafi'i sebagai ulama fiqh, ushul fiqh, dan hadits pada zamannya membuat mazhabnya memperoleh banyak pengikut; dan kealimannya diakui oleh berbagai ulama yang hidup sezaman dengannya. 

Dasar-dasar :
Dasar-dasar Mazhab Syafi'i dapat dilihat dalam kitab ushul fiqh Ar-Risalah dan kitab fiqh al-Umm. Di dalam buku-buku tersebut Imam Syafi'i menjelaskan kerangka dan prinsip mazhabnya serta beberapa contoh merumuskan hukum far'iyyah (yang bersifat cabang). Dasar-dasar mazhab yang pokok ialah berpegang pada hal-hal berikut.

  1. Al-Quran, tafsir secara lahiriah, selama tidak ada yang menegaskan bahwa yang dimaksud bukan arti lahiriahnya. Imam Syafi'i pertama sekali selalu mencari alasannya dari Al-Qur'an dalam menetapkan hukum Islam.
  2. Sunnah dari Rasulullah SAW kemudian digunakan jika tidak ditemukan rujukan dari Al-Quran. Imam Syafi'i sangat kuat pembelaannya terhadap sunnah sehingga dijuluki Nashir As-Sunnah (pembela Sunnah Nabi).
  3. Ijma' atau kesepakatan para Sahabat Nabi, yang tidak terdapat perbedaan pendapat dalam suatu masalah. Ijma' yang diterima Imam Syafi'i sebagai landasan hukum adalah ijma' para sahabat, bukan kesepakatan seluruh mujtahid pada masa tertentu terhadap suatu hukum; karena menurutnya hal seperti ini tidak mungkin terjadi.
  4. Qiyas yang dalam Ar-Risalah disebut sebagai ijtihad, apabila dalam ijma' tidak juga ditemukan hukumnya. Akan tetapi Imam Syafi'i menolak dasar istihsan dan istislah sebagai salah satu cara menetapkan hukum Islam.
 Penyebaran :

Penyebar-luasan pemikiran Mazhab Syafi'i berbeda dengan Mazhab Hanafi dan Mazhab Maliki[3], yang banyak dipengaruhi oleh kekuasaan kekhalifahan. Pokok pikiran dan prinsip dasar Mazhab Syafi'i terutama disebar-luaskan dan dikembangkan oleh para muridnya. Murid-murid utama Imam Syafi'i di Mesir, yang menyebar-luaskan dan mengembangkan Mazhab Syafi'i pada awalnya adalah:
  • Yusuf bin Yahya al-Buwaiti (w. 846)
  • Abi Ibrahim Ismail bin Yahya al-Muzani (w. 878)
  • Ar-Rabi bin Sulaiman al-Marawi (w. 884)
Imam Ahmad bin Hanbal yang terkenal sebagai ulama hadits terkemuka dan pendiri fiqh Mazhab Hambali, juga pernah belajar kepada Imam Syafi'i[4]. Selain itu, masih banyak ulama-ulama yang terkemudian yang mengikuti dan turut menyebarkan Mazhab Syafi'i, antara lain:

Hadist

Pengertian Hadist :

Hadits (ejaan KBBI: hadis, bahasa Arab: الحديث Tentang suara ini dengarkan , transliterasi: Al-Hadîts), adalah perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad yang dijadikan landasan syariat Islam. Hadits dijadikan sumber hukum Islam selain al-Qur'an, dalam hal ini kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah al-Qur'an. Kedudukannya yang lebih lengkap adalah sebagai berikut:

  • Al-Qur'an
  • Hadits
  • Ijtihad:
    • Ijma (kesepakatan para ulama),
    • Qiyas (menetapkan suatu hukum atas perkara baru yang belum ada pada masa Nabi Muhammad hidup).

    Etimologi

    Hadits secara harfiah berarti "berbicara", "perkataan" atau "percakapan". Dalam terminologi Islam istilah hadits berarti melaporkan, mencatat sebuah pernyataan dan tingkah laku dari Nabi Muhammad S.A.W.
    Menurut istilah ulama ahli hadits,[siapa?] hadits yaitu apa yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad S.A.W, baik berupa perkataan, perbuatan, ketetapannya (Arab: taqrîr), sifat jasmani atau sifat akhlak, perjalanan setelah diangkat sebagai Nabi (Arab: bi'tsah) dan terkadang juga sebelumnya, sehingga arti hadits di sini semakna dengan sunnah.
    Kata hadits yang mengalami perluasan makna sehingga disinonimkan dengan sunnah, maka pada saat ini bisa berarti segala perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan maupun persetujuan dari Nabi Muhammad S.A.W yang dijadikan ketetapan ataupun hukum.[1] Kata hadits itu sendiri adalah bukan kata infinitif,[2] maka kata tersebut adalah kata benda.

Struktur hadits

Secara struktur hadits terdiri atas dua komponen utama yakni sanad/isnad (rantai penutur) dan matan (redaksi).
Contoh: Musaddad mengabari bahwa Yahya menyampaikan sebagaimana diberitakan oleh Syu'bah, dari Qatadah dari Anas dari Rasulullah S.A.W bahwa beliau bersabda: "Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian sehingga ia cinta untuk saudaranya apa yang ia cinta untuk dirinya sendiri" (hadits riwayat Bukhari)
Sumber : wikipedia
lebih lengkapnya : baca disini

DO'A - DO'A

DOA UNTUK ORANG TUA KITA

Doa untuk kedua orang tua kita merupakan bakti anak kepada orang yang mendidik dan melahirkan kita di dunia. Tanpa mereka tentunya kita tidak akan hadir di dunia, sebagai seorang insan sudahkah kita menyisipkan doa untuk kedua orang tua kita diantara waktu sholat dan ibadah-ibadah kita yang lain. Doa yang baik adalah sesuai tuntunan yang terdapat di Al Qur’an dan Al Hadits.
Oleh karena itu sebagai anak yang berbakti hendaknya kita senantiasa berdoa untuk ibu bapak kita. Di antara doa-doa untuk orang tua yang tercantum dalam Al Qur’an adalah sebagai berikut:
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah:

Apabila anak Adam wafat putuslah amalnya kecuali tiga yaitu sodaqoh jariyah, pengajaran dan penyebaran ilmu yang dimanfaatkannya untuk orang lain, dan anak yang mendoakannya. (HR. Muslim)
Jika kita tidak berdoa untuk orang tua kita, maka putuslah rezeki kita:
Apabila seorang meninggalkan do’a bagi kedua orang tuanya maka akan terputus rezekinya. (HR. Ad-Dailami)
Semoga kita dijadikan oleh Allah SWT menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua kita, menjadi anak yang sholeh dan sholehah dan selalu mendoakan keduanya.. Amiin

 Di antara doa-doa untuk orang tua yang tercantum dalam Al Qur’an adalah sebagai berikut:
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah:
doa4.jpg
Robbirhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo
“Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” [Al Israa’:24]
 
doa1.jpg
Robbanaghfir lii wa lii waalidayya wa lilmu’miniina yawma yaquumul hisaab
“Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” [Ibrahim:41]
 
doa5.jpg
Robbighfir lii wa li waalidayya wa li man dakhola baytiya mu’minan wa lilmu’miniina wal mu’minaati wa laa tazidizh zhoolimiina illa tabaaro
“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan.” [Nuh:28]
 
doa6.jpg
Robbighfir lii wa li waalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo
“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku dan kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.”
Mudah-mudahan kita bisa mengambil manfaat dari ilmu yang kita dapat dengan mengamalkannya setiap hari. Amiin.

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

All Rights Reserved. 2014 Copyright CLICKER

Designed By : HAMBA ALLAH

Top